Minggu, 03 Juni 2012

HIMAJATI Makassar


HIMAJATI (Himpunan Mahasiswa Jawa Timur) merupakan lembaga sosial kemasyarakatan yang berdiri di Makassar berdasarkan Surat Keterangan Terdaftar No. 826/KSP/I/1988 oleh Walikotamadya Makassar cq. Kepala Kantor Sosial Politik Makassar tertanggal 17 April 1988 dengan nomor urut 18 dan disahkan oleh Notaris Ny. Pudji Redjeki, SH. di Makassar tanggal 19 Januari 1990 dengan nomor akte 99.

Sebagai organisasi sosial kemasyarakatan yang terbentuk atas dasar kepentingan bersama dan didorong oleh rasa senasib dan sepenanggungan dalam melaksanakan kewajiban menuntut ilmu maka keberadaan organisasi ini mutlak untuk dipertahankan dan dikembangkan.

Dalam pengembangan Organisasi harus dilaksanakan dengan terencana, dengan mempertimbangkan aspek potensi, materi, metode, fasilitas, sasaran program, kelengkapan organisasi dan pelaksanaannya. Bahkan harus memperhatikan hubungan organisasi ini dengan lingkungan serta segala implikasinya dan menjadi kewajiban untuk selalu berusaha menciptakan Suasana yang kondusif.

HIMAJATI bermotto, “JER BASUKI MAWA BEA” yang artinya tidak ada keberhasilan tanpa pengorbanan.

Sabtu, 11 September 2010

Wisata di Banyuwangi


  • PALTUDINGPaltuding merupakan tempat terakhir yang dapat dilalui dengan kendaraan bagi pengunjung yang akan ke Kawah Ijen. Selain itu juga merupakan batas dua kabupaten, yaitu Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, dimana batas tersebut berupa jalan setapak dari Paltuding ke Kawah Ijen.
    Dari Paltuding dapat dilihat pemandangan indah Gunung Ijen, Gunung Merapi, Gunung Widodaren, Gunung Papak dan Gunung Ranti.


  • PONDOK BUNDERDibangun pada masa pemerintah Hindia Belanda berbentuk setengah lingkaran atau yang dalam bahasa Jawa disebut bunder sehingga dinamakan Pondok Bunder.
    Fungsi utamanya untuk mengukur curah hujan per tahun. Selain itu karena udaranya yang sejuk dengan pemandangan alam berupa kaldera Pegunungan Ijen Raksasa (G.Raung, G.Rante, G. Roti, G.Papak, Perkebunan Kalisat, Belawan dan Lijen) dan area bird watching menjadikan Pondok Bunder ini sebagai salah satu tujuan wisata yang disukai pengunjung.

  • KAWAH IJENBerada 3 km dari Paltuding dan merupakan salah satu kawah terbesar dan terindah di Indonesia yang berbentuk elip dengan ukuran 960 m x 600 m dan kedalaman sekitar 200 m dengan volume air 63 juta m3 memiliki pH yang sangat asam (pH 0-2) dan warna air yang berubah-ubah setiap waktu, dimana warnanya didominasi oleh warna hijau atau biru.
    Untuk mencapai bibir kawah cukup sulit karena harus dicapai dengan mendaki lereng yang cukup curam (40° – 60°) dengan jarak ± 27 meter, sehingga sangat cocok bagi pengunjung yang menyukai tantangan.

  • DAM / BENDUNGAN Berfungsi untuk menjaga air dalam Kawah Ijen agar tidak meluap. Dari atas dam yang hanya dapat dicapai melalui 210 anak tangga dapat dilihat pemandangan danau Kawah Ijen dengan jelas.

Legenda Kota Banyuwangi

Pada zaman dahulu di kawasan ujung timur Propinsi Jawa Timur terdapat sebuah kerajaan besar yang diperintah oleh seorang Raja yang adil dan bijaksana. Raja tersebut mempunyai seorang putra yang gagah bernama Raden Banterang. Kegemaran Raden Banterang adalah berburu. “Pagi hari ini aku akan berburu ke hutan. Siapkan alat berburu,” kata Raden Banterang kepada para abdinya. Setelah peralatan berburu siap, Raden Banterang disertai beberapa pengiringnya berangkat ke hutan. Ketika Raden Banterang berjalan sendirian, ia melihat seekor kijang melintas di depannya. Ia segera mengejar kijang itu hingga masuk jauh ke hutan. Ia terpisah dengan para pengiringnya.
“Kemana seekor kijang tadi?”, kata Raden Banterang, ketika kehilangan jejak buruannya. “Akan ku cari terus sampai dapat,” tekadnya. Raden Banterang menerobos semak belukar dan pepohonan hutan. Namun, binatang buruan itu tidak ditemukan. Ia tiba di sebuah sungai yang sangat bening airnya. “Hem, segar nian air sungai ini,” Raden Banterang minum air sungai itu, sampai merasa hilang dahaganya. Setelah itu, ia meninggalkan sungai. Namun baru beberapa langkah berjalan, tiba-tiba dikejutkan kedatangan seorang gadis cantik jelita.
“Ha? Seorang gadis cantik jelita? Benarkah ia seorang manusia? Jangan-jangan setan penunggu hutan,” gumam Raden Banterang bertanya-tanya. Raden Banterang memberanikan diri mendekati gadis cantik itu. “Kau manusia atau penunggu hutan?” sapa Raden Banterang. “Saya manusia,” jawab gadis itu sambil tersenyum. Raden Banterang pun memperkenalkan dirinya. Gadis cantik itu menyambutnya. “Nama saya Surati berasal dari kerajaan Klungkung”. “Saya berada di tempat ini karena menyelamatkan diri dari serangan musuh. Ayah saya telah gugur dalam mempertahankan mahkota kerajaan,” Jelasnya. Mendengar ucapan gadis itu, Raden Banterang terkejut bukan kepalang. Melihat penderitaan puteri Raja Klungkung itu, Raden Banterang segera menolong dan mengajaknya pulang ke istana. Tak lama kemudian mereka menikah membangun keluarga bahagia.